Rumah BUMN Jambi – kembali mengadakan kegiatan pelatihan bertajuk “EDUKASPIN: Membangun Bisnis yang Sukses dengan Aplikasi Kasir Modern” pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 22 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Jambi. Pelatihan menghadirkan Fitri Anjar Sari, Trainer dari Kasir Pintar, sebagai narasumber utama yang membimbing peserta memahami penerapan teknologi kasir digital dalam pengelolaan bisnis sehari-hari.
Menurut Manajer Rumah BUMN Jambi, Yeri Pranata, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas digital pelaku UMKM agar mampu bersaing di era modern. Dalam sambutannya, Yeri menyampaikan, “Pelatihan ini menjadi langkah nyata Rumah BUMN Jambi untuk membantu para pelaku usaha menguasai teknologi yang relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini. Kami berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh hari ini untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam pengelolaan usaha mereka.”
Fitri Anjar Sari selaku narasumber menjelaskan pentingnya digitalisasi dalam pencatatan transaksi. Ia menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi kasir bukan hanya memudahkan penghitungan, tetapi juga membantu pelaku usaha dalam membuat laporan keuangan yang akurat. “Melalui aplikasi Kasir Pintar, pelaku UMKM bisa mencatat penjualan secara otomatis, memantau stok barang, dan menganalisis keuntungan tanpa harus repot menghitung manual,” ujar Fitri. Ia juga memberikan simulasi sederhana tentang cara menginput produk, mencetak struk digital, serta meninjau laporan penjualan harian.
Pelatihan ini dirancang dengan metode interaktif, di mana peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan materi tetapi juga langsung berlatih menggunakan fitur-fitur utama dalam aplikasi Kasir Pintar. Para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba membuat akun bisnis mereka masing-masing, mencatat transaksi fiktif, dan mempraktikkan cara memantau stok serta laporan secara real time.
Melalui kegiatan EDUKASPIN, Rumah BUMN Jambi berharap pelaku UMKM binaannya semakin terampil dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya dalam aspek administrasi dan keuangan. Otomatisasi transaksi melalui aplikasi kasir diharapkan mampu menekan risiko kesalahan pencatatan dan mempercepat proses pelayanan kepada pelanggan.
Di akhir sesi, Fitri menegaskan bahwa kunci utama transformasi digital adalah kemauan untuk belajar dan beradaptasi. “Teknologi tidak lagi menjadi hal yang sulit. Dengan langkah sederhana seperti menggunakan aplikasi kasir, pelaku usaha bisa menghemat waktu dan mengelola bisnis dengan lebih efisien,” tutupnya.







